Jumat, 19 Maret 2010

Pengertian Perang Pemikiran



Objektif

* Memahami pengertian ghozwul fikiri dan bahaya yang, mengancam kaum muslim daripadanya.
* Memahami bentuk-bentuk upaya umat jahiiiyah dalam memperdaya kaum muslimin



Sinopsis

Setelah Kekalahan pihak kafir khususnya nasrani dari umat Islam melalui perang fisik dan senjata (pada perang salib dan perang lainnya), maka mereka berfikir mencari jalan lain yang dapat menghancurkan umat islam. Ghazwul fikri sebagai alternatif yang dipilihnya sebagai pengganti perang fisik dengan perang pemikiran. Ghazwul fikri adalah serangan ke atas pemikiran secara bertubi-tubi yang tersusun secara rapi, dan terencana yang dilakukan oleh umat yang kuat terhadap umat yang lemah untuk merubah kepribadianya sehingga menjadi pengiktu umat yang kuat tersebut.



Umat jahiliyah khususnya Yaudi dan nasrani senantiasa memerangi umat islam. Perang yang dilaksanakan dalam toga bentuk yaitu politik, militer dan ekonomi. Ghazwul fikri adalah perang ke arah pemikiran yang akan menghasilkan berbagi kerusakan dikalangan umat islam. Aktivitas ghazwul fikri adalah merusak akhlak, menghancur fikrah, melarutkan pribadi dan menjatuhkan aqidah/riddah.



Aktivitas ghazwul fikri demikian akan menghasilkan umat yang rusak akhlaknya, pemikirannya kotor, kepribadian yang buruk dan keluar dari Islam. Keadaan demikian menunjukkan wala kepada orang Kafir



Hasyiah

1. Umat Jahiliyah

Jahiliyah mierupakan konsep kehidupan suatu umat yang menetang kekuasaan Allah SWT. Konsep kehidupan jahiliyah ini juga merupakan hukum, peraturan dan bentuk pengabdian. Kehidupan jahiliyah yang dilambangkan oleh Islam yaitu di zaman Nabi Muhammad SAW yang kemudian sudah diganti dengan nur Islam, namun demikian kejahiliyahan yang sudah dikubur oleh nabi kita kemudian bangkit lagi dan sekarang berkeliaran untuk menghacurkan dan mengajak senantisia mngikuti gaya hidup dan amalannya.

Dalil

5:50; Sesudah itu, patutkah mereka berkehendak lagi kepada hokum-hukum jahiliyah? Padahal kepada orang-orang yang penuh keyakinan – tidak ada yang boleh membuat hokum selain Allah.



QS 39:64; Katakanlah (wahai Muhammad) kepada oraiigoarng-orang musyrik : “Sesudah jelas dalil-dalil keesaan Allah yang demikian), patutkah kamu menyuruhku menyembah atau memuja yang lain dari Allah, hai orang-orang yang jahil.”



2. Politik

Politik jahiliyah merupakan media dan sekaligus cara musuh Islam menjatuhkan dan mengalahkan islam walaupun di Negeri Islam sendiri. Bukti ini dapat dilihat di depan mata kita dimana hampir semua negara islam dikuasai politiknya oleh politik jahiliyah yaitu demokrasi ala Barat atau demokrasi yang diciptakan untuk memelihara kepentingan para penjajah sehingga hampir setiap muslim dengan politik demokrasi ini dijajah dan dikuasai oleh musuh Islam khususnya musuh dari luar negara yang dijalankan oleh pengekor tempatan. Mereka sanantiasa membuat makar untuk menghancurkan Islam, walau bagaimanapun makar Allah yang baik dan pasti menang.



Dalil QS 6:123., Dan demikianlah Kami adakan dalam tlap-tiap negeri orang-orang besar yang jahat supaya mereka melakukan tipu daya di negeri itu, padahal tiadalah mereka memperdayakan selain dari dirinya sendiri (karena merekalahi yang akan meneriina akibatnya yang buruk), sedang mereka tidak menyadarinya.



6:137; Dan demikianlah juga (jahatnya) ketua-ketua yang orang-orang musyrik itu jadikan sekutu bagi Allah, menghasut kebanyakan mereka dengan kata-kata indah yang memperlihatkan eloknya perbuatan membunuh anak-anak mereka, untuk membinasakan mereka, dan untuk mengelincirkan mereka mengenai agama meraka. Dan kalau Allah kehendaki, niscaya mereka tidak melakukannya. Oleh sebab itu biarkanlah mereka dan apa yang merekan ada-adakan itu.



3. Militer

Militer yang dibentuk untuk menyokong jahiliyah merupakan kekuatan utama di setiap negara di dunia ini, tetapi yang disayangkan hampir setiap militer negara Islam di bawah "bimbingan" pihak musuh islam bahkan segala fasilitas, senjata, training dan keperluan militer lainnya disediakain oleh pihak musuh islam. Negara Islam tidak menyadari mengenal keadaan bahwa mereka adalah betul-betul musuh kita. Sifat militer jahiliayh tidak mengiktiti nilai islam misalnya dari segi aturan perang, cara berperang dan tujuan berperang. Mereka boleh melaksanakan jenayah atas nama perang misalnya membunuh wanita, kanak-kanak dan orang tua, memboikot makanan, melarang obat-obatan, membunuh siapa saja secara kejam dan sebagaina. Walaupun mereka sembunyikan cara demikian tetapi bukti tampak jelas kejahatan mereka. Sifat tentara dibawah pengawasan mereka juga menunjukkan keganasan akhlak dan kerusakan mental dan jiwa. Dalil 2:217; 9:36; 4:102;



4. Ekonomi

Islam juga menyediakan banyak aturan berkaitan dengan ekonomi namun demikian pihak kafir senantiasa memaksa kehendak ekonomi mereka kepada negara islam sehingga di hampir semua negara islam berlaku amalan ekonomi jahiliyah misalnya system perdagangan bebas yang dirancang oleh pihak barat untuk senantiasa mengawal dan mengendalikan ekonomi negara islam. Apapun kehendak mereka dapat dicapai dengan tekanan ekonomi misalnya melalui pertukaran uang, pembayaran hutang, penguasaan ekonomi tempatan dan oleh pihak luar dan mengikat dengan perjanjian-perjanjian seperti bantuan dan sebagainya. Yang cukup disayangkan kita menyadari bahwa system jahiliyah yang diciptakan adalah un tuk kepentingan mereka juga bukanlah untuk kepentingan, kita akan dijadikn mangsa hingga masa yang mereka kehendaki. Keadaan kemerosotan ekonomi sekarang ini adalah salah satu dari keadaan yang mereka buat dan kemudian mereka yang menyelesaikannya.

Dalil 9:34; Wahai



5. Ghazwul Fikri

Musuh Islam senantiasa tidak pernah diam untk menghancurkan islam dan memdamkan cahaya Islam dengan berbagai cara yang mereka buat. Tetapi karena Islam ini milik Allah, maka islam tidak akan pernah hilang bahkan Allah akan menyempurnakannya. Ghazwul fikri dengan upaya memadamkan nur Islam ini nampaknya mulai menunjukkan hasilnya di dalam diri umat Islam, dimana sebagian muslim telah mengamalkan gaya hidup orang kafir. Diantara upaya mereka untuk memadamkan cahaya Isalam adalah:



Dalil 61:8; Mereka senantiasa berusaha hendak memadamkan cahaya Allah dengan mulut mereka, sedang Allah tetap menyempurnakan cahayaNya , sekalipun orang-orang kafir tidak menyukainya.



6. Merusak Akhlak

Sujud kepada Allah pencipta dengan taat, menciantai dan mengikuti perintahNya merupakan kewajiaban muslim. Akhlak sujud adalah akhlak muslim yang senantiasa diamalkan di dalam kehidupan kita selama 24 jam dengan symbol shalat. Namun demikian ghazwul fikri senantiasa membawa kita untuk tidak sujud bahkan melawan perintah Allah dengan mengerjakan yang haram dan meninggalkan yang halal. Kerusakan akhlak merupakan usaha mereka misalnya melalui musik, film. Tanpa disadari kita menerima dan mengikuti mereka setelah terbiasa mendengarkan musik dan menonton film mereka. Merusak akhlak merpuakan strategi efektif yang mereka lakukan kepada remaja dengan menampilkan berbagai hiburan dan keseronokan atau kebebasan yang disenangi sebagain remaja.



Dalil 15:29; Kemudian apabila Aku sempurnakan kejadiannya, serta Aku tiupkan padanya roh dari (ciptaan)-Ku, maka hendaklah kamu sujud kepadanya.



7. Menghancurkan Fikrah

Ciri munafik adalah mereka secara status sebagai muslim tetapi pemikiran dan akhlak tidak lagi menunjukkan islam bahkan hati mereka mengingkari Allah. Menghancurkan fikrah dengan mengajak muslim berhukum kepada taghut dan menjadikan syetan sebagai ikutan muslim dikehendaki mempunyai fikroh untuk menjadikan Islam sebagai dien, beriman kepada kitabNya tetapi musuh islam menghendaki muslim berwala kepada taghut dan menjauhkan islam. Menghacurkan pemikiran yang dilaksanakan oleh ghazwul fikri juga diarahkan kepada ilmu, teori, konsep, wawasan, pandangan dan sebagainya.



Dalil 4:60; Tidakkah engkau (hairan) melihat (wahai Muhammad) orang-orang (munafik) yang mendakwa bahwa mereka telah beriman kepada Al-Quran yang telah diturunkan kepadamu dan kepada (kitab-kitab) yang telah diturunkan dahulu daripadamu? Mereka suka hendak berhakim kepada taghut, padahal mereka telah diperintah supaya kufur ingkar kepada taghut itu. Dan syetan pula senantiasa hendak menyesatkan mereka dengan kesesatan yang amat jauh.



8.Melarutkan keribadian

Larutnya keperibadian Muslin sehingga menjadi kafir bukanlah hal yang mustahil. Usaha ghazwul fikri dan kejayaan ini telah dibuktikan di dalam banyak kes murtad atau muslim menjadi kafir. Bilangan murtad ini tidak begitu banyak tetapi yang mayoritas adalah kufur dari islam dengan tidak mengerjakan perintah Allah tetapi mereka masih sebagai musliin. Walau bagaimanapun sifat yang demikian akan membawa muslim menjadi kafir yang sesungguhnya secara penampilan dan juga status.



Dalil

• 68:6; Siapakah orangnya yang gila diantara kamu semua ?

• 4:89; Mereka suka kalau kamu pula menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, maka (dengan yang demikian) menjadilah kamu sama seperti mereka. Oleh itu janganlah kamu mengambil (seorang pun) di antara merejka menjadi teman rapat kamu, sehingga mereka berhijrah pada jalan Allah (untuk menegakkan Islam). Kemudian kalau mereka sengaja berpaling ingkar, maka tawanlah mereka dan bunuhlah mereka di mana saja kamu menemuinya; dan jangan sekali-kaii kamu mengambil (seorang pun) dinatara mereka menjadi penolong.



9. Menumbangkan Akidah/riddah

Menjadikan muslim hilang aqidah sehingga riddah dari islam telah dilakukan oleh ahli kitab pada zaman dulu yang kemudian diwarisi dan diteruskan oleh pengikutnya di zaman sekarang ini muncul ghazwul fikri. Objektif ini dicapai dengan berbagai cara yang menipu dan menggellincirkan. Terkadang kita tidak rnenyadari bahwa mereka membawa kita ke jalan yang sesat. Cara yang halus dan menipu ini cenderung menjadikan sesuatu yang haram jadi halal atau sebaliknya, sesuatu yang buruk menjadi baik dan sebaliknya sehingga kita dikuasai oleh syetan dan secara otomatis aqidah menghilang secara bertahap dan pasti.



Dalil

• 2:109; Banyak

• 3:149; Hai orang-orang yang beriman jika mentaati orang-orang kafir itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi.



10.Memberikan wala kepada orang kafir

Kejayaan ghazwul fikri dengan merusakan akhlak, maneghancurkan fikrah, melarutkan keperibadian dan riddah adalah muslim yang memberikan wala kepada orang kafir dengan segala bentuk dari yang nampak atau tidak. Wala kepada kafir juga dapat berupa kepatuhan mengikuti cadangan mereka dan nasehatnya, wala juga berarti menujadikannya sebagai rujukan dan panduan, wala juga bermakna kita bergantung kepada pihak kafir dan segala praktek lainnya, Islam sangatlah melarang kita berhubungan rapat dengan pihak kafir apalagi dalam hubungan tolong menolong yang dapat merugikan kita seperti hubungan ekonomi. Malaysia sebagai satu contoh yang mungkin baik adalah tidak menghendaki bantuan dari luar (IMF) untuk memperbaiki ekonomi negara. Berhubungan dengan Yahudi maka mereka akan mencari untung dari kita dan kita akan ditewaskannya. Perkara ini sudah disebutkan di dalam Al-Quran agar kita tidak begitu saja menjadikan yahudi dan nasrani sebagai penolong dan kawan kita.



Dalil

•5:51; Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani sebagai teman rapat, karena setengah mereka menjadi teman akrab kepada sebagian yang lain; dan sebagian mereka adalah pemimpin sebagian yang lain. Barang siapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

Riiigkasan Dalil

•Ghazwul fikri adalalh serangan bertubi-tubi yaiig tersusun secara kemas, teratur dan terancana yang dilakukan oleh umat yang kuat terhadap umat yang lemah untuk merubah keperibadiannya sehingga menjadi pengikut ummat yang kuat tersebut.

•Umat jahiliyah, 5:50, 39:64

•Perang dalam tiga bentuk: politik (6:123, 6: 137), militer (2:217, 9:36, 4:102), ekononii; 9:34.

•Ghazwul fikri (61:8; 9:32): merusak akhlak (1 5:29); menghancurkan fikrah (4:60), menjatuhkan aqidah/riddah (2:109, 3:149).

•Larutnya keperibadian muslim (68:6; 4:89); memberikan wala kepada orang kafir (5:5 1).

1 komentar:

  1. salam, menarik untuk ana rujuk. syukran from malaYsia.

    BalasHapus